Renungan Hati

Pentingnya Menjaga Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan rasa kasih sayang, cinta, dan penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang yang ditautkan oleh ikatan akidah Islam, iman dan takwa. Persaudaraan yang tulus ini akan melahirkan rasa kasih sayang yang mendalam pada jiwa setiap muslim dan mendatangkan dampak positif, seperti saling menolong, mengutamakan orang lain, ramah, dan mudah untuk saling memaafkan. Dengan ukhuwah, juga akan terhindari hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi orang lain, baik yang berkaitan dengan jiwa, harta, kehormatan, atau hal-hal yang merusak harkat dan martabat mereka.

Islam memerintahkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga ukhuwah ini. Karena pada hakekatnya kaum mukminin itu bersaudara. Mereka bagaikan susunan bangunan yang kokoh yang saling menguatkan satu dengan yang lain. Allah menegaskan :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara.” (Al Hujurat: 10).  Rasulullah Saw juga bersabda: “Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya adalah laksana bangunan yang saling menguatkan bagian satu dengan bagian yang lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).  Dalam hadisnya yang lain, Nabi Saw juga bersabda : “Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mungkin sudah terlalu sering kita mendengar kata ukhuwah. Bahkan tidak sedikit di antara kita yang sudah lelah untuk membicarakannya lagi. Sebab, selama ini ukhuwah seolah-olah hanya menjadi sebuah dambaan yang kita tidak tahu kapan hal itu akan tercapai.
Realita membuktikan bahwasanya keadaan ukhuwah di antara kaum muslimin saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sebagian kita tidak lagi mempedulikan keadaan saudaranya seiman, atau tidak merasa perlu untuk mengurusi dan membantu memecahkan permasalahan-permasalahan yang sedang menghimpitnya. Padahal Allah sudah mengingatkan : “Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang kepada mereka keterangan yang jelas. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksa yang amat berat.” (Ali Imran: 105). “Dan janganlah kalian berbantah-bantah, yang menyebabkan kalian gagal dan hilang kekuatan.” (Al Anfal: 46)

Keutamaan Menjaga Ukhuwah

Adapun keutamaan ditegakkannya ukhuwah diantaranya adalah; 

pertama, akan mendapatkan rasa manis dan lezatnya iman, sebagaimana sabda Rasulullah: “Tiga perkara yang barangsiapa mendapatinya, dia akan merasakan manisnya iman, yaitu dia mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi daripada kecintaan kepada selain keduanya, dia mencintai saudaranya dan dia tidaklah mencintainya melainkan karena Allah, dia membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan ke dalam api neraka.” (HR. Al Bukhari dan Muslim.

KeduaAllah akan melindungi dan menaunginya dari kengerian-kengerian pada hari kiamat kelak. Ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Di antaranya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw: “Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat: ‘Dimanakah orang-orang yang mencintai karena kemuliaan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka pada suatu hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.” (HR. Muslim).

Ketigamencintai karena Allah akan mendatangkan iman yang kemudian akan mengantarkannya ke dalam syurga. Nabi Saw bersabda: “Kalian tidak akan masuk syurga sampai kalian beriman. Dan kalian belum dikatakan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu perbuatan yang jika kalian lakukan akan membuat kalian saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

Keempatukhuwah akan melahirkan akhlak yang mulia, di antaranya sikap ramah, cinta kasih, peduli terhadap kebutuhan saudaranya seiman dan sekaligus membantu mereka. Pada gilirannya akan terwujudlah kehidupan yang aman, tenteram, dan harmonis tanpa adanya saling permusuhan dan kebencian.

Kelimaukhuwah akan memperkokoh kekuatan kaum muslimin sehingga akan terwujudlah kejayaan Islam dan kaum muslimin.

Karena itulah, maka merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk bisa menjaga ukhuwah ini. Terkait ini, Rasulullah Saw mengingatkan : “Janganlah kalian saling hasad, saling najasy (menawar barang dengan harga yang lebih tinggi tanpa bermaksud membeli, akan tetapi untuk memperdaya pihak lain), saling membenci, saling acuh tak acuh. Janganlah sesama kalian menjual di atas penjualan sebagian yang lainnya (maksudnya mempengaruhi pembeli ketika memilih suatu barang sehingga membatalkan pembeliannya, kemudian orang lain menawarkan barang dengan kualitas yang sama atau lebih baik dengan harga yang sama). Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara, seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya. Oleh karena itu janganlah menzhalimi, menghina, mendustai dan jangan pula meremehkannya. Taqwa itu ada di sini (hati), dan beliau sambil menunjuk ke dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang dianggap jahat jika ia memandang hina kepada saudaranya sesama muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya adalah haram darahnya, hartanya, dan juga kehormatannya.” (HR. Muslim)

Untuk memperkuat ukhuwah ini, ada beberapa hal yang mesti dilakukan setiap muslim;

1). Menegakkan shalat berjamaah di masjid. Kaum muslimin yang bertemu sebanyak lima kali sehari semalam (shalat berjamaah), otomatis akan saling mengenal sehingga hati mereka akan saling terpaut dan mendatangkan rasa cinta, kesatuan hati dan hilangnya putus hubungan di antara mereka.

2). Menebarkan salam dan mau saling peduli. Nabi Saw bersabda: “Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu perbuatan yang jika kalian lakukan akan membuat kalian saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim). Islam telah melarang umatnya dari perbuatan cuek dan memutuskan hubungan di antara mereka. Nabi bersabda:
“Tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, mereka bertemu namun saling tidak menghiraukan. Adapun yang lebih baik di antara keduanya adalah siapa yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3). Mengamalkan hadits tentang hak seorang muslim terhadap muslim yang lainnya.
Rasulullah bersabda: “Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain itu ada enam: (yaitu) apabila engkau bertemu dengannya, ucapkanlah salam, apabila dia mengundangmu, penuhilah undangannya, apabila dia meminta nasehat kepadamu, nasehatilah dia, apabila dia bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah, doakan dia (dengan mengucapkan Yarhamukallah), apabila dia sakit, jenguklah dia, dan apabila dia meninggal, iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim)

4). Membantu meringankan beban yang sedang menghimpit saudaranya.

5). Saling memaafkan.

6). Menjauhi perbuatan maksiat. Maksiat merupakan salah satu penyebab permusuhan di antara manusia, seperti minum khamar dan judi yang telah dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya (artinya): “Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kalian dengan meminum khamr dan berjudi serta menghalangi kalian dari mengingat Allah dan shalat, maka hentikanlah.” (Al Maidah: 91)

7). Saling mendo’akan dengan kebaikan.
Nabi Saw bersabda: “Jika seseorang mendo’akan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka Malaikat pun akan mengatakan: (semoga) engkau medapatkan sebagaimana yang engkau do’akan (kepada saudaramu).” (HR. Muslim)

Demikianlah beberapa kiat yang dengannya akan tegak ukhuwah Islamiyyah yang kita dambakan bersama. Semoga Allah membimbing kita untuk bisa mengamalkannya. Amin.

Artikel Renungan Hati Lainnya : staincurup.ac.id

Back to top button
error: Content is protected !!